Para pecinta film Indonesia tahun ini benar-benar dimanjakan dengan banyaknya film-film bermutu yang akan dirilis mulai pertengahan tahun nanti. Salah satunya yang pantas ditunggu adalah film yang diangkat dari novel best seller karangan Aditya Mulya, Sabtu Bersama Bapak. Sabtu Bersama Bapak mengisahkan seorang bapak, suami, serta kepala rumah tangga dari keluarga Garnida, Pak Gunawan. Gunawan memiliki seorang istri bernama Itje, serta dua orang anak laki-laki, Saka 8 dan Cakra 5. Kehidupan Gunawan berubah setelah dokter memvonis hidupnya tinggal satu tahun saja. Gunawan dan Itje tak dapat membendung perasaan sedih ketika menyadari Gunawan tak akan dapat mendampingi sang anak tumbuh besar. Ketika inilah, Gunawan lantas memiliki ide untuk merekam video. Gunawan berpegang teguh pada keinginan untuk tetap dapat membimbing kedua putranya, meski diirnya tak bisa bersama-sama mereka lagi. Video demi video direkam oleh Gunawan yang mengajarkan kepada putra-putranya mengenai segala hal yang ia rasa perlu mereka tahu. Dan ketika akhirnya Gunawan pergi, tinggalah Itje memutar video tersebut setiap hari sabtu dan menontonya bersama Saka dan Cakra. Saka dan Cakra pun tumbuh dewasa. Keduanya tetap memegang teguh ajaran-ajaran yang diberikan oleh Gunawan melalui video-video yang ditinggalkan. Saka menjadi suami yang keras, disiplin, dan jauh dari sang istri, Risa. Bekerja jauh dilepas pantai tak menolong sama sekali dari hubungan mereka. Saka pun begitu keras pada ketiga putranya. Saka nampak berusaha terus menjadi sosok sempurna seperti Gunawan untuk Risa, dan putra-putranya. Padahal bukan sosok sempurna seperti Gunawan yang dibutuhkan Risa. Di sisi lain, Cakra menjadi pria mapan secara materi namun tetap menjomblo. Cakra terus mengingat bagaimana sang bapak – Gunawan – terus menekankan untuk menjadi pria yang mapan. Inilah mengapa Cakra terus merasa ragu untuk mulai berumah tangga. Ketika dekat dengan seorang perempuan pun, Cakra tanpa ragu berusaha menjelaskan prinsip-prinsip yang ia pegang bila nanti berumah tangga. Lagi-lagi, prinsip yang ia dapat dari video-video yang ditonton setiap Sabtu bersama Bapak. Baca juga Surga Menanti 2016 – Sinopsis Lengkap dan Nonton Trailer Dilwale 2015 – Sinopsis Lengkap dan Nonton Trailer Dibalik itu semua, ada Itje, sang ibu yang kini hidup seorang diri di Bandung. Jauh dari kedua putranya, dan mengurusi usaha rumah makan yang mulai dirintis sepeninggal Gunawan. Yang tak diketahui Cakra dan Saka, Itje pun menyimpan sebuah rahasia sendiri. Penderitaan yang tak ia bagi, lagi-lagi, karena mengikuti ajaran Gunawan. Lalu, apakah keluarga Garnida berhasil mengatasi polemiknya? Informasi Film Sabtu Bersama Bapak 2016 Judul film Sabtu Bersama Bapak Kategori Drama, komedi Produser Ody Mulya Hidayat Sutradara Monty Tiwa Penulis Skenario Adhitya Mulya Penulis Novel Adhitya Mulya Pemain Abimana Aryasatya, Ira Wibowo, Deva Mahendra, Acha Septriasa Produksi Max Pictures Tanggal rilis TBA Juli 2016 Negara Indonesia Bahasa Indonesia Trailer Film Sabtu Bersama Bapak Poster Sabtu Bersama Bapak Artikel Terkait
DevaMahenra gencar mempromosikan pada masyarakat, untuk menonton film yang dibintanginya berjudul Sabtu Bersama Bapak. Namun selain karena terlibat dalam film yang juga dibintangi
Jakarta - Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengisi akhir pekan dengan menonton bersama film Orpa. Latif mengatakan dirinya mengapresiasi film yang bercerita tentang perjuangan gadis Papua mengejar pendidikan formal."Film ini diinisiasi oleh relawan-relawan yang peduli pendidikan untuk anak Papua. Jadi jangan cuma nonton film buatan luar negeri, karena film karya anak bangsa tidak kalah bagusnya," kata Latif dalam keterangan tertulis, Sabtu 10/6/2023."Kegiatan bersama masyarakat ini juga dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-77," imbuh Latif. Acara nonton bareng nobar ini diikuti sejumlah pemuda dan mahasiswa Papua yang menetap di Kota Ambon, awak media, dan pejabat utama Polda Maluku di Studio 4 Bioskop Cinema XXI Ambon City Center, Kota Ambon, Maluku, sore tadi. Wakapolda Maluku Brigjen Stephen M. Napiun dan Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat turut mendampingi Latif."Film Orpa menceritakan tentang cita-cita seorang anak perempuan yang hidup di pedalaman Papua. Namanya Orpa yang berkeinginan kuat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik," jelas Latif."Maluku hampir mirip-mirip dengan Papua. Oleh sebab itu film ini dapat menjadi inspirasi generasi penerus di Maluku untuk semangat meraih pendidikan terbaik, meski dalam keterbatasan," sambung Maluku Nobar Film Orpa Foto Kapolda Maluku Nobar Film Orpa menjelaskan pendidikan memiliki kaitan dengan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat harkamtibmas, yang merupakan tugas kepolisian. Mantan Kapolda NTT ini menuturkan jika masyarakat mendapat pendidikan yang baik, kemudian menjadi produktif dengan karya-karya positif, tentu dengan sendirinya akan menjauhi perilaku negatif."Kalau dilihat inti dari cerita film ini sebenarnya seperti Basudara Manise, menggambarkan semangat untuk maju dan sejahtera. Dalam momentum ini juga saya berharap jajaran yang di pelosok terus membantu masyarakat yang kesulitan akses pendidikan," pungkas itu salah satu mahasiswa asal Papua yang tinggal di Ambon, Martalus Aboda, mengaku ini adalah kali pertama Kapolda Maluku nobar dengan mahasiswa Papua. Martalus mengapresiasi acara yang diinisiasi Latif ini."Saya memberikan apresiasi kepada bapak Kapolda bersama jajaran Polda Maluku yang telah mengundang kami nonton bareng hari ini. Saya sangat senang sekali karena diundang langsung oleh Bapak Kapolda Maluku" ujar Martalus. aud/dwia
Nontonanalisis film sabtu bersama bapak perspektif sosiologi. analisis-film-sabtu-bersama-bapak-2016-teori-peran-dan-fungsi-keluarga. resensi-film-sabtu-bersama-bapak. Related Movies. About Elly 2009; The Dead Don't Die (2019) Pink Guinea Pig (2014) Max and Me 2020; Neighbors 2: Sorority Rising 2016;
Sabtu Bersama BapakPERHATIAN!Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini. Sabtu Bersama Bapak merupakan sebuah film garapan sutradara ternama Monty Tiwa yang dirilis pada 5 Juli 2016 lalu. Terbentuknya film ini diambil dari sebuah novel karya Adithya Mulya yang berjudul “ Sabtu Bersama Bapak.” Karena menuai banyak respon positif serta rating pembaca yang cukup tinggi, akhirnya novel ini berhasil dijadikan sebuah film dan diproduksi oleh Maxima Pictures. Film ini banyak diminati oleh sebagian besar kalangan, tidak heran jika film ini mendapat penghargaan sebagai film terfavorit, pada ajang penghargaan Indonesian Movie Actors Awards tahun 2017. Keberhasilan film ini tentunya tidak lepas dari kepiawaian para aktor dan aktris yang sudah profesional dalam memainkan perannya. Seperti film drama keluarga pada umumnya, sabtu bersama bapak juga tidak lepas dari alur cerita melankoli. Bagaimana tidak, belum apa-apa saja film ini sudah menyuguhkan kesedihan dengan divonisnya sang bapak dalam cerita tersebut. Namun dengan adanya kehadiran aktor pendukung lainnya, film ini juga menyajikan sedikit alur jenaka yang cukup menghibur. Tentu saja bukan hal yang mudah, menggabungkan dua alur yang bertolak belakang dalam satu kesatuan yang epik. Meskipun jalan cerita film ini sedikit berbeda dari novelnya, namun kesan dan makna yang ingin disampaikan oleh film ini sangat menyentuh bagi sebagian besar penonton. Bahkan film ini sempat menjadi trending topic di Twitter pada 24 Maret 2016 lalu. Jadi tidak heran jika film ini berhasil mendapat penghargaan sebagai film terfavorit. Kao kamu belum nonton, pokoknya wajib banget deh di tonton! Kira-kira semenarik apa sih jalan cerita dari film ini? konflik seperti apa yang disuguhkan? Akan berakhir sad ending kah, atau happy ending? Daripada penasaran. Yuk, kita simak artikel nya! Sinopsis Gunawan Abimana Aryasatya dan Itje Ira wibowo adalah sepasang suami istri yang dianugerahi dua anak bernama Satya Arifin Putra dan Cakra Deva Mahenra. Kehidupan keluarga kecil ini sangat sederhana dan bahagia, namun semuanya berubah ketika Gunawan Abimana Aryasatya mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker, dan divonis hanya memiliki waktu 1 tahun lagi untuk hidup . Pada saat itu usia Cakra Deva Mahenra masih berumur lima tahun, sedangkan Satya Arifin Putra berusia delapan tahun. Mengingat peran seorang ayah sangat penting terhadap proses tumbuh kembangnya anak, tentu saja Gunawan khawatir jika kedua anaknya tidak bisa mendapatkan figur seorang ayah. Karena gunawan tidak bisa mendampingi dan mendidik kedua anaknya hingga dewasa. Akhirnya Gunawan membuat ide yang sangat cemerlang, ia membuat rekaman video yang sangat banyak, dimana video itu berisi pesan-pesan atau wejangan untuk kedua anaknya. Setelah Gunawan tiada, tentu sang istri lah yang menjadi pilot keluarga dan bertanggung jawab untuk mendidik kedua anaknya. Itje melaksanakan wasiat serta pesan-pesan dari almarhum suaminya, untuk memperlihatkan video-video yang telah dibuat oleh suaminya sebelum berpulang. Agar kedua anaknya masih bisa merasakan adanya figur seorang ayah. Akhirnya Itje memutuskan untuk mengajak kedua anaknya bertemu sang ayah melalui rekaman video tersebut, setiap seminggu sekali pada hari sabtu. Hal tersebut seakan sudah menjadi ritual, dan dilakukan selama bertahun-tahun hingga Satya dan Cakra tumbuh menjadi dewasa. Beli voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Lazada Berkat didikan serta pesan-pesan sang ayah, akhirnya Satya dan Cakra tumbuh menjadi seseorang yang sukses. Satya bekerja sebagai tenaga offshore di lepas pantai Denmark dan memiliki seorang istri yang sangat cantik yaitu Rissa Acha Septriasa, mereka juga dianugerahi dua orang anak laki-laki bernama Ryan dan Miku. Sedangkan Cakra tumbuh menjadi seorang deputi Direktur, di salah satu bank asing yang ada di Jakarta. Karena terlalu fokus dengan karir dan pesan-pesan yang disampaikan ayahnya, Cakra sampai lupa untuk mencari pasangan, alias masih berstatus jomblo. Konflik lain yang muncul dari film ini pun muncul, saat Satya dan Cakra sudah beranjak dewasa. Satya dengan sejumlah permasalahan rumah tangganya dengan Rissa, dan Cakra dengan pencarian pendamping hidupnya. Sementara itu sang ibu Itje, memilih untuk menjalankan bisnis warung makan di Bandung seorang diri, karena tidak ingin merepotkan anak-anaknya. Di Tengah permasalahan dan kesibukan yang sedang dialami Satya dan Cakra, Itje justru merahasiakan rahasia besar yang tidak diketahui kedua anaknya, bahwa Itje mengidap penyakit kanker payudara. Namun lambat laun rahasia itu pun terbongkar, hal tersebut tentu sangat membuat Satya dan Cakra merasa sedih, karena tidak ada di saat ibunya membutuhkan perhatian dan perawatan dari mereka. Worth untuk Ditonton
Akibatnyatontonan yang tersedia mungkin sudah lama, namun film yang Situs olymp trade,Sejak itu kami terus menciptakan yang baru dan meningkatkan situs olymp trade yang lama, sehingga perdagangan Anda pada platform ini mulus ba millonario de opciones binarias dan menguntungkan id Pendaftaran calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 akan mulai
Trailer & Sinopsis Can not load trailer, your browser does not support HTML5 video. Apa yang seorang bapak akan lakukan jika dia tahu hidupnya tidak akan lama lagi? Apa yang seorang istri akan lakukan, jika dia tahu sebentar lagi, dia harus menempuh semua tantangan hidup, sendiri? Apa yang seorang pria akan lakukan, jika dia harus tmbuh tanpa seorang bapak? Gunawan Garnida Abimana Aryasatya memiliki jawabannya. Gunawan tahu dia tidak akan dapat melihat kedua anaknya, Satya dan Cakra, tumbuh. Gunawan memutuskan untuk melakukan sesuatu agar kedua anaknya tetap tidak kehilangan sosok bapak dalam hidup mereka. Setelah dewasa, Satya Arifin Putra dan Cakra Deva Mahenra memiliki masalah mereka sendiri. Satya memiliki masalah dengan cara dia membina rumah tangga bersama Rissa Acha Septriasha dan Cakra mengalami kesulitan mencari jodoh. Ibu Itje pun tidak luput dari masalah, yang dia putuskan untuk dia jalani sendiri. Apakah Gunawan, yang sudah lama berpulang, dapat menolong mereka?
. 116 177 160 482 222 438 163 204
nonton film sabtu bersama bapak