Bagikamu yang berminat untuk bisnis burung Lovebird, kamu wajib untuk mengetahui cara ternak burung Lovebird koloni dan prospek bisnisnya. Sekilas, bisnis burung Lovebird memang terdengar menggiurkan, apalagi jika melihat harga burung Lovebird yang sangat mahal. Namun, dibalik peluang keuntungan tersebut, kamu perlu memahami secara detail agar Telur Lovebird Lama Belum Menetas? Begini Cara Mengeceknya - Ketika beternak lovebird, saat bertelur memang saat yang di nanti - nanti. Namun ketika sudah bertelur ada proses lagi yaitu pengeraman, biasanya lovebird akan menetas jika sudah 21 hari. Namun ada juga yang sudah ditunggu sangat lama bahkan lebih dari 21 hari tak kunjung juga menetas, padahal lovebird masih setia untuk mengerami telur tersebut. Hal ini tentunya membuat kita bingung, akankah telur tersebut akan menetas atau sebaliknya. Nah jika anda mengalami hal tersebut, coba beberapa tips berikut ini tentang cara pengecekan telur lovebird yang lama menetasnya apakah dalam keadaan baik atau tidak. Sebelum memulai proses pengecekan ini siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan seperti - Senter Anda dapat menggunakan senter biasa, atau juga dapat menggunakan hp yang terdapat fasilitas senter. - Telur Lovebird Untuk melakukan pengecekan ini sebaiknya dilakukan secara hati - hati supaya tidak membuat telur tersebut justru rusak. Jika semua alat dan bahan sudah siap, anda dapat memulai proses pengecekan telur lovebird tersebut dengan mengikuti beberapa langkah di bawah ini 1. Ambil Telur dari Glodok Pertama - tama ambil telur tersebut dari dalam glodok, untuk proses ini sebaiknya dilakukan ketika lovebird sedang berada di luar glodok. Gunakanlah perangkat keselamatan seperti sarung tangan, mengingat lovebird yang sedang bertelur lebih agresif. Dalam memegangnya pun sebaiknya dilakukan secara hati - hati, jangan sampai anda terlalu keras menekannya, karena hal itu dapat menyebabkan telur justru akan pecah. 2. Nyalakan Senter Nyalakan senter, pastikan senter anda dapat memberikan sinar yang baik. Karena dengan bantuan sinar inilah nantinya kita dapat melihat apa yang ada di dalam telur lovebird tersebut. 3. Posisikan Telur di depan Sinar Senter Kemudian posisikan telur tersebut tepat berada di depan siar senter. 4. Amati ke dalam Telur Sorotan sinar senter akan membuat isi dari dalam telur tersebut terlihat. Jika telur tersebut ada isinya maka terlihat ada bayangan hiatma, sedangkan apabila tidak ada isinya maka isi dari telur tersebut bening. Nah jika anda sudah lama menunggu dan merasa bingung apakah nantinya rtelur tersebut akan meteas atau tidak sebaiknya lakukanlah pengecekan diatas. Dengan begitu anda dapat menentukan tindakan apa yang selanjutnya segera dilakukan, jika ternyata telurnya tidak bisa menteas semua selanjutnya anda dapat melakukan penjemuran sehingg nantinya lovebird dapat cepat bertelur kembali. Demikian informasi mengenai cara mengecek telur lovebird, diharapkan dapat menambah wawasan anda tentang tips pengecekan telur lovebird dengan cara sederhana, tips sukses beternak lovebird bagi pemula.
6cara budidaya burung lovebird dengan metode sederhana dan langkah - langkah yang mudah dilakukan khususnya bagi para pemula. burung lovebird memiliki sifat alami untuk membentuk sarang dan mengerami telur - telurnya di lubang - lubang pohon. Jadi pada dasarnya, glodok adalah modifikasi kandang yang dibuat agar menyerupai habitat alami
Lovebird, atau burung cinta, merupakan salah satu jenis burung nuri yang termasuk dalam genus Agapornis. Nama burung ini diambil dari sifat dan karakternya yang sering berdekatan dan saling menyayangi pasangannya. Lovebird merupakan binatang yang bersifat monogami. Artinya, mereka akan setia pada pasangan sampai akhir hayatnya. Lovebird biasanya berukuran panjang 13-17 cm, dengan lebar sayang mencapai 24 cm. Di antara jenis burung nuri lainnya, lovebird merupakan salah satu yang ukurannya paling kecil. Oleh karena itulah mereka disebut juga Pocket Parrot oleh para pecinta burung. Fakta unik tentang lovebird 1. Lovebird hanya punya satu pasangan hingga akhir hayatnya Burung dengan warna yang cantik ini mencapai masa akil balig pada usia 10 bulan. Mereka akan mulai mencari pasangan, dan tetap setia pada pilihannya hingga akhir hidupnya. Kira-kira 15 tahun. Perilaku monogami ini penting terhadap keseimbangan sosial lovebird. 2. Bisa depresi kalau terpisah dengan pasangannya Ketika salah satu pasangannya mati atau terpisah dari kawanan, lovebird akan menampilkan perilaku yang tidak biasa. Mereka akan terlihat terganggu karena mereka merindukan pasangannya. Perilaku semacam ini akan terjadi juga pada burung yang di dalam kandang. 3. Berasal dari Afrika Burung ini merupakan hewan asli Afrika yang biasa ditemukan hutan dan sabana. Beberapa fosil lovebird ditemukan di Afrika Selatan, membuktikan bahwa hewan ini sudah ada sejak 1,9 juta tahun lalu. Baca Juga 10 Jenis Murai Batu Tercantik dan Terpopuler Cara ternak lovebird Lovebird merupakan burung sosial. Di alam bebas, mereka hidup berkelompok. Biasanya, satu “geng cinta” ini terdiri dari 5-20 ekor. Namun, meski menyandang kata cinta di dalam namanya, mereka juga bisa bersifat agresif dan teritorial terhadap burung asing. Burung ini bereproduksi dengan bertelur. Sang betina biasanya menghasilkan 3-6 telur setiap kali bertelur. Lama pengeraman telur-telur tersebut biasanya kurang lebih 22 hari. Setelah menetas, anak-anak burung lovebird biasanya pergi meninggalkan sarang setelah 4-5 minggu. Beternak lovebird bisa jadi hobi yang mengasyikkan dan mendidik. Tak hanya itu, karena burung ini cukup dicari di Tanah Air, beternak lovebird bisa jadi usaha yang menguntungkan. Berikut ini adalah panduan dasar beternak lovebird. Baca juga 7 Ras Anjing Terbaik untuk Service Dog Siapkan kandang dan peralatan yang dibutuhkan Gambar ternak lovebird foto Agar bisa berkembang biak dengan sempurna, baik pejantan dan betina harus sehat, normal, dan berusia 1-5 tahun. Selain itu, mereka juga membutuhkan kandang yang baik. Lovebird membutuhkan rumah berukuran 30 x 30 x 30 cm. Selain itu, lovebird juga membutuhkan tempat untuk bertelur. Di Indonesia, tempat bertelur ini dikenal dengan nama glodok. Siapkan serut kayu, ranting kecil, potongan kertas, serta dedaunan kecil di atau sekitar glodok. Lovebird nantinya akan menghias sarangnya sendiri. Jenis kandang terbaik untuk ternak lovebird Beda fungsi, tentu beda pula kandangnya. Tempat memelihara, tentu berbeda dengan tempat beternak. Rumah untuk budidaya harus bertumpu pada fungsi alih-alih estetika. Untuk beternak pocket parrot, kamu membutuhkan dua jenis kandang. 1. Umbaran atau Kandang Koloni Umbaran ukurannya relatif besar. Sesuai namanya, sangkar ini digunakan untuk koloni. Alias untuk beberapa burung sekaligus. Kandang ini berguna untuk menyeleksi pasangan. Caranya cukup mudah masukkan pejantan dan betina dalam jumlah banyak. Jika kamu melihat ada pejantan dan betina yang duduk berdekatan dan mulai memadu kasih, itu artinya mereka sudah siap dijodohkan. Dan dipindahkan ke kandang selanjutnya. 2. Kandang Sekat atau Tempat Perjodohan Tunggal Setelah menemukan pasangannya, pindahkanlah mereka ke tempat perjodohan. Tujuannya untuk memudahkan pengawasan dan memberikan keleluasaan untuk proses perkawinan mereka. Sangkar cinta ini tidak perlu terlalu besar. Yang penting cukup luas untuk bergerak atau terbang-terbang singkat. Hal terpenting dalam tahap ini adalah glodok. Soalnya, setelah proses perjodohan selesai, semua aktivitas mereka akan dilakukan di sini. Aktivitas yang dimaksud di sini antara lain kawin, bertelur, mengerai, hingga meloloh. Sekadar catatan, kalau kamu memberikan glodok pada burung yang belum berpasangan, mereka akan merusaknya. Jadi, sebelum memberikan glodok, pastikan dulu kedua burung yang kamu pisahkan itu benar-benar sudah cocok. Bukan sekadar naksir atau one night stand. Bedakan antara yang jantan dan betina Gambar ternak lovebird foto Lovebird bukanlah burung yang dimorphic. Artinya, tidak ada perbedaan karakteristik yang signifikan antara yang jantan dan betina. Jadi, kalau kamu masih awam, akan sulit sekali bagimu untuk mengenali mana yang jantan dan mana yang betina. Namun, biasanya si betina lebih besar dari yang jantan. Panggul betina biasanya lebih besar pula. Jadi, ketika bertengger, kaki lovebird betina akan lebih berjarak satu sama lain. Tulang panggul si pejantan lebih ramping, lebih tajam, dan lebih kaku dibandingkan si betina. Tunggu sampai “benih cinta” tumbuh Gambar ternak lovebird foto Cinta tidak bisa dipaksakan. Beternak burung cinta pun kurang lebih sama. Kamu tak bisa menjejalkan satu pejantan dan betina, lalu berharap mereka akan serta-merta berkembang biak. Bukan begitu caranya. Ketika lovebird sudah siap untuk kawin, si betina akan sering merentangkan sayap dan mengangkat ekornya ke atas. Sementara, si jantan akan menggosok-gosokkan pantatnya pada sangkar. Ketika melihat ini, kamu harus siap untuk menjodohkannya. Namun, jangan langsung masukkan mereka dalam satu kandang yang sama. Ingat, jika tidak merasa cocok, mereka bisa agresif dan menyerang satu sama lain. Baca juga Ras Anjing yang Cocok untuk Orang Introvert Beri asupan makanan yang baik dan teratur Gambar ternak lovebird foto Ketika mereka sudah cocok, masukkanlah mereka ke dalam kandang yang terpisah dengan burung lainnya jika kamu memiliki lebih dari satu pasang. Lalu, beri makanan secara teratur. Makanan yang teratur bisa membuat sang betina lebih cepat bertelur. Makanan yang disukai lovebird adalah milet, biji sawi, benih kenari, jagung muda, kangkong, tauge, dan biji bunga matahari. Pada masa ini, janganlah terlalu sering menengok mereka. Sama seperti manusia, mereka pun butuh privasi. Proses pengeraman telur Gambar ternak lovebird foto Perlu kamu ketahui bahwa tak semua betina bersedia mengerami telurnya. Jika ini terjadi, kamu harus mendekatkan sarang sang betina yang tak mau mengerami dengan betina yang mau mengerami telur. Erangan betina lain akan mendorong si betina untuk ikut mengerami telurnya. Ternyata ada peer pressure juga ya di dunia lovebird. Pisahkan anak dengan sang induk Gambar ternak lovebird foto Ketika telur sudah menetas, biarkan sang anak menghabiskan waktu bersama induknya. Tunggulah 14 hari sebelum memisahkan sang anak dengan induknya. Atau, kamu juga bisa menunggu sang anak keluar dari sarangnya. Masukkan sang anak ke dalam sarang yang sudah diterangi dengan lampu 5 watt. Lampu ini bukan hanya untuk menerangi kendang atau sarang burung, tetapi juga untuk menghangatkan tubuh sang anak lovebird. Nah, itulah panduan sederhana untuk beternak lovebird. Bagaimana? Apakah kamu sudah siap mencoba beternak lovebird? Kalau sudah siap, kamu bisa membeli segala alat yang kamu butuhkan di Bukalapak lho,. Selamat beternak. Baca juga Catnip dan Efeknya Terhadap Kucing Kesayanganmu
Naholeh karena itu dalam mengecek telur di dalam glodok lovebird ini membutuhkan beberapa teknik agar lovebird tersebut tidak merasa terganggu. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat anda praktekkan langsung: 1. Pilihlah Glodok Kaca Saat ini banyak sekali model dan jenis glodok ini salah satunya adalah glodok yang menggunakan kaca. Berikutini terdapat beberapa cara ternak burung lovebird, yaitu sebagai berikut: 1. Pemilihan Indukan Lovebird. Langkah pertama, yang harus dipersiapkan dalam beternak lovebird untuk pemula adalah pemilihan indukannya. Dalam memilih sepasang indukan burung ini, kita harus memilih jenis burung lovebird yang biasanya banyak diminati dipasaran Tancapkanpaku di bagian kiri dan kanan gelodok agar dapat mengikat glodok ke kandang ternak Proses pemasangan glodok lovebird: Pertama, pastikan kandang yang akan digunakan memiliki beberapa pintu. Nah, salah satu dari pintu tersebut biasanya digunakan untuk memasang glodok di luar kandang Tempelkan gelodok di lokasi yang sobat inginkan . 226 237 283 355 327 126 217 482

cara melihat telur lovebird di glodok